Dalam upaya untuk memajukan sektor perkebunan dan meningkatkan efisiensi pengelolaan data, Dinas Pertanian berkoordinasi dengan Diskominfo untuk membahas kebutuhan pembuatan aplikasi myTBS yang dilaksanakan di ruang rapat Diskominfo, 8 Mei 2023.

Rapat ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan dan merumuskan strategi dalam pembuatan aplikasi myTBS yang akan membantu dalam pengumpulan dan pemantauan pergerakan atau alur dari pengelolaan tandan buah segar mulai dari pekebun hingga ke Pabrik Kelapa Sawit (PKS) secara efisien.

Dalam sambutannya, Kepala Diskominfo Labura, melalui Kepala Bidang Teknologi Informasi Endra Budi, S.Kom, MM, menggarisbawahi pentingnya pemanfaatan teknologi informasi dalam mendukung pertumbuhan sektor perkebunan. Ia juga menyoroti kolaborasi yang positif antara Diskominfo dan Dinas Pertanian dalam mendorong inovasi dan meningkatkan produktivitas di bidang pertanian.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Labura, melalui Kepala Bidang Perkebunan di Dinas Pertanian, Dian Suroto, SP, menekankan perlunya aplikasi myTBS sebagai alat yang efektif untuk mengumpulkan, mencatat, dan menganalisis data alur pengelolaan tandan buah segar. Ia berharap aplikasi ini dapat memberikan kemudahan akses data bagi petani dan PKS serta memperkuat pengambilan keputusan yang berbasis fakta.

Dalam rapat analisis kebutuhan ini, peserta melakukan diskusi dan tanya jawab yang intensif. Beberapa aspek yang dibahas antara lain pengumpulan data produksi, informasi cuaca, pemetaan lahan, serta pelaporan hasil produksi secara terintegrasi.

Diskominfo Labura dan Dinas Pertanian Labura berkomitmen untuk terus berkolaborasi dalam merancang aplikasi myTBS yang responsif terhadap kebutuhan petani dan PKS. Usai rapat ini, Diskominfo Labura akan melakukan studi lebih lanjut untuk merancang dan mengembangkan aplikasi myTBS sesuai dengan regulasi yang berlaku. (AK)