Dinas Komunikasi dan Informatika Labuhanbatu Utara (Diskominfo Labura) melalui bidang Teknologi Informasi melakukan rapat bersama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Labuhanbatu Utara guna membahas Analisis kebutuhan aplikasi E-Monev di ruang rapat Diskominfo Labura pada Rabu(05/04/2023).
Hadir pada kegiatan tersebut Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah H. Muhammad Ikhwan Lubis, ST, MT, Kepala Bidang Perencanaan Ekonomi Nurhayati Munthe, ST,. M.Si, Kepala Bidang Perencanaan Sosial Budaya Yusiyanto, S.ST, Analis Infrastruktur dan Pemukiman Imansyah, S.ST, Analis Pengelolaan Keuangan Isfadhiilah Khairunisa, SE, Analis Perekonomian Rizky Jean Syatriana, SE, Analis Sumber Daya Air M. Syahputra Batubara, ST, Analis Kesejahteraan Rakyat Nova Meriyanti Siagian, S.Sos, Operator SIPD Rusmiatik, SE, sedangkan dari Diskominfo Labura Kepala Bidang Teknologi Informasi Endra budi, S.Kom., M.M , Subkoordinator operasionalisasi sistem informasi dan pengembangan situs web pemerintah daerah di Dinas Komunikasi dan Informatika Adam Kurniawan Margolang, S.Kom, Analis Sistem Informasi Eka Saputra, S.Kom.
Kegiatan rapat ini berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 31 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan SPBE di Kabupaten Labuhanbatu Utara Pasal 12 “Perangkat Daerah harus berkoordinasi kepada Dinas (Dinas Komunikasi dan Informatika) jika berencana membangun layanan elektronik sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya”.
Nurhayati Munthe, ST., M.Si menjelaskan aplikasi ini nantinya semua SKPD melakukan input terhadap capaian seperti output Kegiatan, Outcome Program, Indikator Tujuan dan sasaran Renstra serta Output Sub kegiatan, Indikator sub kegiatan pada Renja, Indikator Kinerja Pelayaan SKPD, serta capaian Indikator RPJMD (IKD dan Indikator Tujuan-Sasaran) yang menjadi kewenangan SKPD setiap triwulannya. Harapannya dengan sistem informasi dapat terintegrasi pada tiap modulnya.
Endra Budi, S.Kom., M.M dalam kesempatan yang sama menjelaskan bahwa Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Labuhanbatu Utara siap untuk membuat aplikasi yang dimaksud, akan tetapi perlu waktu dalam proses pembuatannya yang disebabkan kompleksitas proses bisnis aplikasi tersebut dan jumlah SDM Programmer yang terbatas serta antrian pembuatan aplikasi yang ada.
“Namun demikian kami akan berusaha mempercepat proses pembuatan aplikasi tersebut dan selanjutnya koordinasi melalui Whatsaap mengenai kekurangan-kekurangan atau hal teknis lainnya yang perlu disampaikan lebih lanjut”. tutup Endra. (ES)