Badan Narkotika Nasional Kabupaten Labuhanbatu Utara menggelar workshop Penguatan Kapasitas Kepada Insan Media Untuk Mendukung Kota Tanggap Ancaman Narkoba di Aula Hotel Grand Labura Aek Kanopan (Kamis, 11 November 2021).
Kadis Kominfo Labura Drs. Sugeng hadir menjadi narasumber pada kegiatan tersebut menyampaikan materi mengenai peran serta aktif media dalam menginformasikan pemberitaan tentang P4GN.
Dalam paparannya, media semestinya memperhatikan etika dalam memberitakan peredaran gelap narkoba.
"Tentu pesan yang disampaikan agar terhindar dari dampak buruk ke masyarakat. Wartawan perlu melihat dampaknya dan lebih berhati-hati dalam memberitakannya," kata Sugeng.
Misalnya, sering kali dalam pemberitaan BNN atau Polri menggagalkan penyelundupan narkoba, media lebih menonjolkan nilai rupiah dari narkoba itu jika dibandingkan dengan dampak dari berapa jiwa yang dapat diselamatkan.
"Mungkin saja dengan media menyebut nilai atau harga narkoba itu masyarakat menjadi tergiur untuk menjadi pengedar atau bahkan bandar narkoba," ujar Sugeng.
Selama ini, kata Sugeng, media memberitakan peredaran narkoba lebih banyak dari sisi pemberantasan. Padahal, jika media lebih menonjolkan sisi pencegahan, masyarakat bisa teredukasi agar terhindar dari bahaya narkoba.
Di sisi lain, Sugeng menilai media juga bisa memberikan berita bersifat empati kepada para korban narkoba. Dengan demikian, mereka akan mendapatkan pelayanan yang benar, yaitu direhabilitasi dan bukan justru disudutkan.
Hadir pada acara tersebut Kepala BNNK Labuhanbatu Utara Suheri Situmorang, S.Sos, Kaban Kesbangpol Labura Sukamto, SE., MM, Kedis Kesehatan dr. Hj. Saodah Nasution, Kanit Idik 1 Narkoba Polres Labuhanbatu IPDA. Sarwedi Manurung.