Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) terus berupaya untuk mengembangkan pola pikir digital bagi para pemimpin di Sumatera Utara (Sumut). Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Badan Litbang SDM) Kemenkominfo melalui Digital Leadership Academy (DLA) memberikan pelatihan mengenai transformasi digital untuk mewujudkan upaya tersebut di Aula BPSDM Provinsi Sumatera Utara, Jumat (3/3/2023).
Pelatihan yang diselenggarakan di Kota Medan, Sumatera Utara, bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kompetensi pengambilan keputusan pada era digitalisasi. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Kabalitbang) SDM Kemenkominfo Hary Budiarto menyatakan bahwa keberadaan pola pikir adaptif dengan digitalisasi akan memungkinkan pemimpin untuk pengambilan keputusan yang lebih cerdas.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Kabalitbang) SDM Kemenkominfo Hary Budiarto mengatakan, pelatihan ini menargetkan peningkatan pemahaman dan kompetensi untuk pengambilan keputusan pada era digitalisasi.
“Kegiatan ini bukan mengajarkan bagaimana cara membuat software atau aplikasi, tetapi mengenai transformasi digital. Jadi, pelatihan ini mengajarkan bagaimana mengubah pola pikir pimpinan yang tadinya konvensional untuk memanfaatkan digitalisasi,” ungkap Hary.
Melalui program DLA, para pimpinan diharapkan dapat menjadi pemimpin yang mendapatkan wawasan secara internasional di bidang teknologi digital. DLA merupakan salah satu program pelatihan digital untuk memenuhi kebutuhan talenta digital nasional. Kemenkominfo bekerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi ternama serta pihak swasta untuk menggelar DLA dengan target 500 peserta di Sumut pada tahun 2023.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Arief Trinugroho mengapresiasi pelaksanaan pelatihan untuk pimpinan sektor publik tersebut. Menurutnya, pada era teknologi digital seperti saat ini, pemimpin harus mampu menginisiasi dan mendorong perubahan menuju transformasi digital. Ke depan, Arief berharap peserta pelatihan bisa menyusun rencana aksi yang bisa diimplementasikan untuk penanganan masalah di Sumut.
Menurutnya, pada era teknologi digital seperti saat ini, pemimpin harus mampu menginisiasi dan mendorong perubahan menuju transformasi digital.
“Tentunya mindset ini bisa dikaitkan dengan program-program provinsi dan daerah dalam menyelesaikan permasalahan. Selain itu, ASN harus memiliki digital mindset, karena saat ini ada 53 persen generasi milenial di Indonesia,” ujar Arief.
“Maka dari itu, kami harus tinggalkan pola-pola lama serta bisa bertransformasi dalam menjalankan program-program strategis berbasis teknologi dan informasi,” tambahnya.
Ke depan, Arief berharap peserta pelatihan bisa menyusun rencana aksi yang bisa diimplementasikan untuk penanganan masalah di Sumut.
Sebagai Informasi, Kegiatan DLA tersebut diikuti oleh 30 Eselon 2 di Provinsi Sumatera Utara. (ES)