Rantauprapat – USAID-Jalin merupakan program kerjasama bileteral antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Amerika Serikat melalui USAID-Jalin adalah mendukung tujuan nasional dalam meningkatkan kelangsungan hidup ibu dan bayi baru lahir melalui penggunaan bukti (evidence utilization), katalitik support dan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan pemerintah pusat dan daerah, sektor swasta, masyarakat sipil, media dan pihak lainnya. Tingginya angka kematian ibu dan bayi yang baru lahir di Sumut menduduki rangking 5 se-Indonesia sehingga USAID Jalin turut berkontribusi dalam menurunkan tingginya angka kematian.

Demikian dikatakan Staf USAID-Jalin Nasril Amris Lubis saat menyampaikan saat acara Kampanye Regional Kese­hatan Ibu dan Bayi Baru Lahir di wilayah Sumut yang digelar USAID-Jalin di Platinum Hotel Rantauprapat, 30/4.

“Jadi sebelum roadshow dimulai, pada 23 April kita mengadakan workshop dan sosialisasi untuk mengumpulkan stakehol­der terkait, dengan demikian kami juga mengundang Dinas terkait dari Pemerintah Kabupaten Asahan, Labuhanbatu Utara, Labuhanbatu, Labuhanbatu Selatan dan Padang Lawas seperti Diskominfo, Dinkes sebagai leading sector, kemudian Organisasi pendukung seperti Tim Penggerak PKK, PWI, MUI, PGI, KNPI, Muhammadiyah, NU, Alwasliyah dan Pujakesuma. Kita ha­rapkan nantinya stakeholder ini dapat me­monitori kegiatan di masing-masing kabu­paten/kota,” kata Nasril.

“Tokoh-tokoh agama dan masyarakat tersebut kita minta untuk menyiapkan road­map tentang kampanye kesehatan ibu dan anak. Nanti kita yang fasilitasi. Tokoh agama maupun tokoh masyarakat di kabu­paten/kota ini nanti yang menyiapkannya. Contoh misal­nya saat kam­panye di ibu-ibu perwiritan. Nan­ti mereka yang menyusun konten-konten untuk kam­panyenya,” sebut Nasril.

Sebelumnya, dalam acara tersebut, Ketua FMPKIA Sumut, Toga Nainggolan juga me­ngatakan bahwa peran media sosial masih sa­ngat berperan untuk mengampanyekan ke­se­hatan ibu dan bayi baru lahir di Sumut. (YA)